Sunday, August 26, 2007

Satu hari bersama anak-anak Yayasan Griya Asih (18 Agustus 2007)


Tanggal 18 Agustus 2007 di Citeko, Cirasua, saya menghabiskan waktu saya bersama-sama dengan 47 anak-anak dari Yayasan Griya Asih. Yayasan yang menampung anak-anak terlantar, anak-anak jalanan, anak-anak kurang mampu atau anak-anak 'broken home'.

Bermain sambil belajar adalah tujuan saya. Saya mengajarkan kepada mereka, apa sih yang disebut kreativitas, bagaimana berpikir secara kreatif, dan bagaimana mereka mengali potensi diri, serta apa saja yang perlu dikembangkan. Anak-anak sangat antusias mendengar dan mencoba apa yang disebut affirmasi dengan cara menulis.

Kemudian, kami makan bersama, nyanyi bersama dan main musik bersama dengan diiringi band GA yang dimainkan oleh anak-anak, sungguh mengasyikan. Jam 11an, Micky AFI dan Marketing Communication dari Choice Management Consultants, Rey, datang bergabung dan anak-anak mendaulat Micky untuk bernyanyi bersama... melihat kegembiraan anak-anak, saya tidak ingin pulang.

Seorang anak umur 10 tahun, Novi, datang ke saya dan peluk saya, dia minta difoto bersama dan dia bilang dia kangen banget sama saya. Erna datang kesaya hanya ingin sampaikan bahwa dia tidak nakal lagi.. Oooo, terharu banget.

Pada saat saya minta mereka melakukan penilaian atas diri mereka, apakah mereka telah berbuat baik dan apakah mereka membuat hal yang kurang baik. Novi datang kesana dengan jujur ... dia menulis saya kentut dan itu adalah hal yang kurang baik menurut dia.... jujur, polos, dan rindu akan cinta tercermin di diri mereka semua...

Memang saya sudah k.l. 4 bulan tidak mengunjungi mereka di yayasan karena kesibukan saya keluar kota. Walaupun demikian, anak-anak mengirim surat kesana yang dikumpul melalui kakak pembina mereka. beberapa sudah saya baca dan saya hanya bisa mengelus dada dan menangis. Mereka merindukan kasih sayang dari orang tua. Memang sejak pertama kali saya mengunjungi Yayasan Griya Asih di tahun 2006, saya telah jatuh cinta kepada anak-anak disana. Tetapi, saya tidak bisa berbuat banyak selain mengajak mereka sharing, bermain, makan bersama dan rekreasi/outing bersama.

Anak-anak, saya berjanji saya akan lakukan sesuatu buat kalian...

1 comment:

Elche said...

Saya tidak ikut acara itu, tp lewat tulisan ibu, saya jd kangen rasanya dengan anak2 di griya asih tersebut, mereka lucu2 dan unik,

Masa kecil yg harus diterima tanpa kasih sayang orangtua

Makasih bu Lina artikelnya

Elsye

JUST ASKING !

Apa yang akan terjadi apabila kita mengikat roti mentega di punggung kucing dan menjatuhkannya dari meja ? Roti atau kaki kucing yang terlebih dahulu menyentuh lantai?

ARTICLE

"Telling others is the key to changing your wishes into dreams."

You know that "dream" you have?
The one that nobody else knows about?
That isn't a dream. It is a wish! We all have things we secretly wish would happen.

But those aren't dreams. In order to change that wish into a dream, you have to tell somebody about it!

That gets it out into the realm of something you are actually pursuing, rather than something you are just hoping or wishing for.

"But what do I do, just walk up to somebody and say, 'Hey, want to hear my dream?'"

Well, sure, that works. But you could also start the conversation by saying, "I have a question for you: What is your dream?"

Two things will happen. One, you will foster their wish into a dream and secondly, when they finish, they will say, "So, what's yours?" BINGO!

Action Point:
Have at least two conversations today about your dream. Then do the same tomorrow and the next day - with different people!