Friday, August 17, 2007

Anjing ... Binatang kesayangan ku

Saya senang banget bermain dengan anjing... Saya ingat waktu saya masih tinggal di Manado, keluarga kami mempunyai anjing yang banyak.. semua anggota keluarga sangat menyukai anjing... awalnya hanya 1 ekor German Shepherd (namanya Nero), kemudian teman papa memberikan anjing kecil (Pekinnese) buat adik perempuan saya (namanya Topsie), papa membeli 1 ekor anjing Chow Chow (Hero namanya) yang berusia 3 bulan dari Surabaya (lucu banget seperti anak singa).. tetapi sayang sekali hanya beberapa tahun dirumah kami, Nero harus diberikan ke orang lain karena menjadi galak dan mengigit mama.. Hero mati karena kena racun yang sengaja diberikan orang luar (jahat banget deh.. saya masih ingat, mama memberikan susu panas, dan dia mati dipangkuan mama karena papa sedang keluar kota... kami semua tidak bisa tidur dan sedih banget). Jadi, tersisa hanya anjing-anjing kecil kami, Stevie (anjing kesayangan kakak perempuan saya), Doggie (my lovely doggy), dan Topsie (Topsie adalah induk dari Stevie dan Doggie). Lucu banget karena kami berlomba-lomba mengajarkan anjing kami agar menjadi yang terbaik... Doggie anjing saya itu paling bandel (seperti yang punya kali ya hehehe). Rumah kami terletak di jalan protokol dan didepan sekolah SMA Don Bosco, jadi anjing-anjing kami menjadi korban ledekan anak-anak setiap pulang sekolah..jadi rame banget setiap jam 12an.. tetapi Stevie adalah anjing kesayangan anak-anak SMA .. mereka selalu panggil nama dia .. hehehe. Setelah anak-anak ke Jakarta (kecuali kakak perempuan saya), maka papa dan mama terpaksa pindah juga ke Jakarta, dan semua anjing akhirnya diberikan kepada orang lain (kata mama total anjingnya adalah lebih dari 12 ekor... gila hehe).

Setelah 5 tahun di Jakarta, teman saya memberikan 1 ekor anjing kampung basteran ke saya, Bronny namanya .. dia sangat setia ama saya. Sayang kakak lelaki saya tidak suka anjing. Dan karena saya tinggal bersama-sama dengan beliau, dan karena kakak ipar saya melahirkan anak pertama, maka terpaksa Bronny saya berikan kepada orang lain (sedih banget deh).

Tetapi, menurut saya cinta tidak harus memiliki. Begitu juga kecintaan saya ama anjing tidak perlu harus saya pelihara. Saya punya teman yang mempunyai bisnis jual beli anjing stambum.. jadi saya rajin ke rumah mereka hanya untuk bermain ama anjing-anjing mereka. Saya berpikir kenapa tidak punya toko anjing saja? mm.. pasti senang bisa main seharian... akhirnya tercapai juga. setahun yang lalu saya membuka 1 buah toko anjing di Gajah Mada.. Saat ini saya senang banget ama Golden Retriever dan Collies (dirumah teman saya itu ada sepasang Collies yang cakep banget) tetapi ke-2 anjing tersebut adalah anjing mahal.. ngak mampu deh beli... jadi cukup koleksi foto2 mereka aja.... /cp

No comments:

JUST ASKING !

Apa yang akan terjadi apabila kita mengikat roti mentega di punggung kucing dan menjatuhkannya dari meja ? Roti atau kaki kucing yang terlebih dahulu menyentuh lantai?

ARTICLE

"Telling others is the key to changing your wishes into dreams."

You know that "dream" you have?
The one that nobody else knows about?
That isn't a dream. It is a wish! We all have things we secretly wish would happen.

But those aren't dreams. In order to change that wish into a dream, you have to tell somebody about it!

That gets it out into the realm of something you are actually pursuing, rather than something you are just hoping or wishing for.

"But what do I do, just walk up to somebody and say, 'Hey, want to hear my dream?'"

Well, sure, that works. But you could also start the conversation by saying, "I have a question for you: What is your dream?"

Two things will happen. One, you will foster their wish into a dream and secondly, when they finish, they will say, "So, what's yours?" BINGO!

Action Point:
Have at least two conversations today about your dream. Then do the same tomorrow and the next day - with different people!