1. Apakah arti "Hidup yang lebih sederhana" bagi kita?
Apakah artinya meninggalkan semua milik kita di kota tempat kita selama ini hidup dan bekerja, dan memilih tinggal di desa bersama seluruh keluarga? atau memilih tinggal di rumah dan tidak bekerja di kantor sama sekali? atau memilih untuk bekerja tepat pada waktunya hany a 8 jam sehari, dan tidak lebih semenitpun?
Sebelum kita memutuskan itu semua, coba tuliskan terlebih dahulu apa harapan kita dengan hidup lebih sederhana? apa yang menurut kita akan terjadi pada kita kalau kita hidup leibh sederhana?
Dalam kondisi ini, pastikan kita tidak meminta pendapat orang lain tentang konsep hidup lebih sederhana karena setiap orang memiliki cara berpikir yang berbeda
2. Daftarkan hal-hal dalam kehidupan kita yang menurut kita membuat kehidupan ini tidak sederhana sama sekali
Banyak hal dalam kehidupan kita yang membuat kita sangat sibuk dan melupakan hal-hal yang leibh penting. misalnya, karena kita ingin punya rumah yang leibh besar, mobil ternama, terpaksa kita bekerja lebih keras untuk membayar cicilan. Pemilikan kartu kredit yang banyak juga membuat hidup sangat tidak sederhana.
Bekerja di 2 tempat untuk menambah penghasilan. Jarak rumah yang jauh dengan kantor. Kemacetan lalu lintas. Bos yang galak. Anak buah yang tidak kompeten. Klien yang terlalu menuntut. Rapat yang tidak pernah habisnya. Pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu kita sukai. Puluhan email yang setiap harinya harus dibalas. SMS salah kirim dst.. dst...
Barang-barang yang dibeli tapi tidak pernah dipakai. Peralatan olahraga yang baru dipakai sekali dan sekarang menumpuk debu di sudut kamar. Botol-botol obat yang sudah kadaluarsa. Setumpuk pakaian yang sudah tidak muat lagi. Mobil yang sangat boros bensin dan leibh sering di bengkel daripada digunakan.. dst.. dst...
Banyak lagi.. kita daftarin saja daftar kita....
3. Apa saja yang dapat kita singkirkan?
Tentu saja tidak semua. Kita tidak dapat menyingkirkan suami yang bawel atau istri yang tidak rapi (walah walah hehe).. atau menyingkirkan anak yang bandel (sadir deh hehe). Juga belum tentu bisa berhenti dari pekerjaan karena kita masih membutuhkan penghasilan untuk membayar kebutuhan dan cicilan hutang.
Tetapi, pasti ada yang bisa kita singkirkan ... kurangi... buang .. atau bakahkan berikan pada orang lain yang leibh membutuhkan.
Menyalamni hidup yang leibh sederhana sesungguhnya memang lebih kepada belajar memilih mana yang penting dan mana yang hanya bersifat urgent dan tidak terlalu penting.
Misalnya, singkirkan pakaian lama kita dengan cara memberikan kepada yayasan sosial jika masih layak pakai. Jual mobil tua kita yang mungkin pernah jadi mobil kesayangan tetapi sekarang menjadi pemikiran yang membuat stres, dan jangan pikirkan berapa profit yang akan kita dapatkan. Pikirkan ketenangan pikiran kita tanpa harus tiap bulan membayar jasa bengkel.
Katakan pada para ketua beberapa organisasi sosial yang kita ikuti bahwa kita memilih untuk fokus p;ada salah satu organisasi saja. Kurangi jumlah arisan yang kita ikuti atau lakukan golf untuk kepentingan olahraga dan bukan melulu bisnis.
Hidup memang sangat sederhana dan menyenangkan jika kita tidak memikirkan cicilan kartu kredit, KPR dan cicilan mobil mewah kita
.... bersambung
No comments:
Post a Comment